2024-12-04
Kavitasi adalah fenomena yang terjadi ketika tekanan turun di bawah tekanan uap suatu fluida, sehingga menyebabkan terbentuknya gelembung uap. Gelembung-gelembung ini pecah dengan hebat ketika bergerak ke daerah bertekanan lebih tinggi, menghasilkan gelombang kejut, kebisingan, dan getaran yang hebat. Kavitasi dapat merusak peralatan industri secara signifikan, khususnya katup dan sistem perpipaan hilir. Dampak utama kavitasi adalah:
Kebisingan dan Getaran: Runtuhnya gelembung uap menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi dan getaran dengan amplitudo yang besar. Getaran ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada komponen katup, termasuk pegas, membran tipis, dan struktur kantilever. Mereka juga dapat mempengaruhi instrumen seperti pengukur tekanan, pemancar, termokopel, pengukur aliran, dan sistem pengambilan sampel.
Keausan dan Korosi yang Dipercepat: Getaran kuat akibat kavitasi dapat mempercepat keausan dan korosi. Permukaan logam dapat terkikis, menyebabkan keausan mikro dan pembentukan oksida abrasif. Proses ini mempercepat kerusakan pada katup, pompa, katup periksa, dan mekanisme berputar atau geser. Kavitasi juga dapat memecahkan bagian katup dan dinding pipa, sehingga mengganggu integritas sistem.
Kontaminasi: Bahan yang terkikis akibat kavitasi, seperti partikel logam dan senyawa kimia korosif, dapat mencemari cairan di dalam pipa. Hal ini khususnya menjadi masalah dalam sistem sanitasi atau sistem dengan kemurnian tinggi di mana kontaminasi kecil sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan.
Beberapa pendekatan desain dan operasional dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan kavitasi:
Modifikasi Desain Katup:
• Pemisahan Aliran: Dengan membagi aliran besar menjadi aliran-aliran kecil melalui beberapa bukaan paralel, ukuran gelembung kavitasi dapat dikurangi. Gelembung yang lebih kecil menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan menyebabkan lebih sedikit kerusakan.
• Penurunan Tekanan Bertahap: Daripada penurunan tekanan besar tunggal, katup dapat dirancang dengan beberapa tahap pengurangan tekanan. Setiap tahap mengurangi tekanan secara bertahap, mencegah fluida mencapai tekanan uapnya dan dengan demikian menghindari kavitasi.
Lokasi Katup dan Kondisi Cairan:
• Tekanan Tinggi di Saluran Masuk Katup: Memposisikan katup kontrol di tempat yang tekanannya lebih tinggi (misalnya, lebih jauh ke hulu atau pada ketinggian yang lebih rendah) dapat mencegah kavitasi dengan menjaga tekanan fluida di atas tekanan uapnya.
• Suhu Lebih Rendah: Dalam kasus tertentu, mengontrol suhu fluida (misalnya, dalam penukar panas) dapat mengurangi tekanan uap, sehingga menurunkan risiko kavitasi.
Tindakan Prediktif: Produsen katup dapat memperkirakan risiko kavitasi dengan menghitung penurunan tekanan dan tingkat kebisingan yang diperkirakan. Tingkat kebisingan di bawah ambang batas tertentu (misalnya, 80 dB untuk katup hingga 3 inci, 95 dB untuk katup 16 inci ke atas) dianggap aman untuk mencegah kerusakan akibat kavitasi.
Jika Anda tertarik dengan produk kami, silakan kontrak saya dengan bebas kapan saja~
Victor feng
E: victor@gntvalve.com
Whatsapp:+86 18159365159